Pahlawan
Hebat dari Indonesia
Hari
itu pukul 03.00 malam, tepatnya Fadil baru saja menyelesaikan solat tahajudnya
dan kini akan ia lanjutkan untuk beristirahat setelah kembali dari Rumah Sakit
tempat Bapak Presiden Republik Indonesia, Sutedjo Kartowardoyo menjalani
operasi. Tepat pukul 00.00 Operasi hepar dari Bapak Presiden selesai
dilaksanakannya. Setelah menyelesaikannya, diberikannya beberapa obat kepada
Bapak presiden agar kondisinya pulih. Setelah itu ia berpamitan kepada keluarga
serta pengawal presiden. Setelah ia sampai dirumah dan menyelesaikan solat
tahajudnya, tiba-tiba sekelompok anggota keamanan Presiden tiba dirumahnya,
mendobrak pintu masuk rumahnya dan menangkap Fadil. Tangan dan matanya
diikat,lalu mulutnya ditutup rapat. Kemudian dibawa kedalam mobil anggota
keamanan tersebut.
“Heh, kamu tau kesalahanmu
apa?”tanya salah seorang anggota keamanan.
Fadil hanya bisa menggelang,karena
mulutnya ditutup rapat.
“Kamu berani ya meracuni Presiden
dengan Racunmu!”Teriak anggota keamanan.
Fadil ingin menjawab namun tidak
bisa.
“Obat apa yang kamu beri hah?Obat
apa??!! Kamu sudah melakukan hal yang mengancam kestabilan negara dengan
Sianidamu.Dasar pengkhianat bangsa!”.
Apa?Fadil hanya bisa terkaget-kaget.
Mana mungkin dia ingin meracuni Bapak Presiden, kalau memang itu yang ingin
dilakukannya, mungkin sejak operasi telah ia lakukan.
“Apapun rencanamu dengan orang-orang
yang kontra dengan Presiden, Menteri Kesehatan tidak akan beri ampun padamu
sekalipun kamu seorang dokter dengan gelar cumlaude dan tamat di universitas
Harvard!” kata salah satu anggota keamanan yang lain.
“Sekarang Bapak Presiden sedang
dalam keadaan koma dan untung saja ada Dokter Doni disana, kalau tidak mungkin
Presiden akan semakin parah. Sekarang Wakil presiden dan menteri kesehatan
sedang berdiskusi memberimu sanksi berat. Kau dengar itu??!”.
Tiba-tiba, mobil anggota keamanan
dihentikan oleh beberapa mobil besar dan berisi beberapa orang bersenjata,
mereka mengepung mobil anggota keamanan tersebut dijalanan yang sepi, 5 orang
anggota keamanan berhasil dilumpuhkan dengan obat bius sementara. Ikatan dan
tutup di tangan, kaki, mata dan mulut Fadil dilepas oleh salah seorang.
“Fadil, cepat pergi dari sini
sekarang”Ujar Bagus.
“Maksud kamu?”.
“Cepatlah pergi dari sini, ini paspor,
tiket pesawat dan uang.Pergilah sekarang ke Bandara, sebelum mereka sadar”.Ujar
Bagus.
“Ini sebenarnya apa yang terjadi?Dan
ini paspor kamu dapat darimana?Ini tiket pesawat kemana?”Tanya Fadil.
“Aku sudah tau, dia akan membuat
rencana besar yang buruk untukmu, karena kamu akan mengancam posisinya sejak
kamu datang, maka dari itu aku sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak agar
bisa membuat paspormu supaya kita bisa menetralkan situasi ini. Ini adalah
tiket pesawat ke Praha,Ceko. Aku jamin, pihak sana akan menjaga identitasmu
karena mereka tau kredibilitasmu, aku sudah berbicara sejak lama dengan mereka
dan mereka bersedia menjadikanmu sebagai warga negara Ceko untuk sementara
waktu.”kata Bagus.
“Posisi apa maksudmu?”Tanya Fadil.
“Ah sudahlah, nanti saja aku
jelaskan padamu kalau situasi memungkinkan. Sekarang berangkatlah dengan salah
satu mobil ini”Ucap Bagus.
“Aku tidak mau, jika aku pergi, maka
keluargaku juga terancam keadaannya, terutama Ibu Bapakku.Aku tidak mau!”.
“Hey sudah berapa lama kita berteman?
Aku ini seorang anggota polisi, aku bisa jamin, selama kau disana, keluargamu
aman-aman saja, mengerti tidak?ini juga demi keselamatan keluargamu, aku
melakukan ini karena aku berutang budi yang begitu besar padamu.”Kata Bagus.
“Berutang rugi apa lagi ini??”.
“Joni, tolong bawa sahabatku ini ke
Bandara dan antarkan dia ke pesawat”Perintah Bagus.
“siap komandan”Jawab bawahannya.
Akhirnya
Fadil diantar menuju ke bandara, 18 jam dihabiskannya ditengah perjalanan dan
kini ia telah sampai di Praha, Ceko.Sesampai di Ceko telah berdiri seorang
berbadan kurus dan kecil namun memiliki semangat yang tinggi serta daya juang
yang besar didepan pintu keluar bandara.
“Fadil svého hostitele? (anda tuan
Fadil?)”Kata pria tersebut.
“Jo, dobře, pokud máte někoho, kdo
přinese mi můj přítel Aji? (ya benar, apakah anda orang yang akan mempertemukan
saya dengan teman lama saya, Aji?”Tanya Fadil.
“jo jo, dovolte mi, abych mezi
domácí, host Aji už tam čekal. (ya benar, mari saya antar anda ke rumah, tuan
Aji sudah menunggu disana).”Ucap pemuda tersebut.
Lalu,pemuda
itu mengantarkan Fadil ke sebuah rumah kecil yang terletak di desa tua yang
bernama Cesky Krumlov yang terletak
di sebuah lembah di Hutan Blansko dan dilingkari oleh Sungai Vltava, Bohemia
selatan. 3 jam perjalanan akhirnya sampailah Fadil dirumah tersebut. Disana
sudah menunggu Aji.
“Bagaimana perjalananmu?”tanya Aji.
“Cukup membosankan hanya memandangi awan-awan saja
apalagi disini aku sampai pada malam hari”Ucap Fadil.
“Istirahatlah, aku tau kau telah melalui perjalanan
yang panjang”.
Tepat jam 12 malam Fadil tertidur, hingga waktu
menunjukkan pukul 06.00 pagi.
“Ini makanan sereal dibuatkan oleh salah satu penjaga
rumah ini.”Ucap Aji.
Seketika Fadil hanya menatap.
“Ini halal, tenang saja, aku sering makan ini kalau
susah mencari makanan yang halal, apalagi kau tau kan sebagian besar masyarakat
Ceko adalah atheis, maka dari itu kita harus hati-hati”.Ucapnya lagi.
“Oh begitu.”Jawabnya singkat.
“Jadi apa rencanamu selanjutnya?”Tanya Aji.
“Entahlah, aku tidak tau apa yang harus kuperbuat. Tapi
aku benar-benar jujur, tidak ada maksud untuk membunuh Presiden apalagi sampai
aku dibilang berkoalisi dengan para penentang Bapak Presiden. Kau tau kan? Dulu
aku ingin menjadi dokter karena aku tidak ingin anak-anak di Indonesia memiliki
kesehatan yang tidak baik. Dan kau tau kan? Abangku yang sudah tiada itu
meninggal karena keluarga kami yang tidak sanggup membiayai penyakit dari
abangku itu, sehingga sejak itu aku berkeinginan untuk menjadi dokter supaya
tidak ada yang senasib lagi dengan almarhum abangku, coba pikirkan, sedangkan
rakyat biasa saja ingin aku membantu mereka supaya memiliki kesehatan yang
baik, apalagi Bapak Presiden yang akan membangun negeri ini, tentu aku ingin
Beliau sehat dan dapat kembali beraktivitas, tapi kau tau ada seseorang yang
ingin berniat jahat kepadaku” Ucap Fadil.
“Menurutmu siapa yang ingin
menjatuhkanmu?”Tanya Aji.
“Entahlah, aku tidak ingin bersikap
su’udzan kepada siapapun. Biarlah Bagus yang membuktikan apa yang diucapkannya”.
“Maksudmu?Orang yang
menjatuhkanmu?”Tanya Aji kembali.
“benar”.
“Sebenarnya aku tau siapa yang
menjatuhkanmu”Ucap Aji.
“Siapa?”Tanya Fadil.
“Dokter Doni.”
“Ha?Apa kau bercanda?Dokter Doni itu
adalah Kepala bidang kesehatan di wilayah kepresidenan, tidak mungkin dia
melakukan hal ini, yang ada hanya menjatuhkan harga dirinya saja”.
“kenyataannya begitu Dil dan kau
tau?kini kau buruan interpol nomor 10 didunia, tapi tenanglah, saya dan Bagus
akan menjaga kerahasianmu disini, biarkan Bagus memecahkan permasalahan ini di
Indonesia”Kata Aji.
“kenapa Bagus berniat sekali
memecahkan masalah ini?”Tanya Fadil.
“Biarkan saja Bagus yang menjelaskan
nanti.” Jawab Aji.
Setelah
perbincangan itu, Fadil harus menetap di Cesky Krumlov berbulan-bulan, hingga masyarakat disanapun
sudah mengenal Fadil. Dan salah satunya adalah Češi revoluci atau biasa dipanggil
Luci. Dia adalah salah satu tetangga Fadil yang rumahnya persis didepan rumah
Fadil. Suatu hari Bibi Luci yang sedang hamil terjatuh dan Luci tidak tau harus
memanggil siapa hingga dia harus memanggil Fadil.
“Pan Fadil, prosím, moje teta,
který právě spadl těhotná, co mám dělat? Její manžel se nevrátil z uvedení
zboží do Polska (Tuan Fadil, tolong, Bibi saya yang hamil baru saja terjatuh,
apa yang harus saya lakukan? Suaminya juga belum kembali dari mengantar barang
ke Polandia.)” Kata Luci.
“ouch, je mi líto, ale nevím,
dobře, měl zavolat sanitku pouze (aduh, maaf saya juga tidak tahu, lebih baik
panggil ambulan saja)”Jawab Fadil dengan
gemetar.
“Ne, měli byste to udělat Fádil,
ať se stane cokoliv, neměli byste být traumatizující, že jste dobrý lékař, přišel
dil, než bude příliš pozdě (tidak, kamu harus melakukannya Fadil, apapun yang
terjadi, kamu tidak boleh trauma, kamu seorang dokter yang hebat, ayo dil,
sebelum semuanya terlambat).” Ucap Aji dengan nada datar.
“ale... (Tapi..).”
“Luci, kde je zdravotní
středisko? Fadil nechte to na mně, protože kdyby byl převezen do Prahy, to trvá
docela dlouho(Luci, dimana puskesmas? biar Fadil yang mengatasi ini, karena
jika dibawa ke Praha, ini memakan waktu yang cukup lama),” Ungkap Aji.
“Pan Fadil, jste .. (Tuan Fadil,
anda seorang..)”Ucap Luci dengan rasa tidak percaya.
“Ano, jsem doktor, já vlastně
nemám předky z české, ale já jsem byl ten, který se stal uprchlík Indonéská
Mezinárodní. Jste si jistý, že jsem se správně zacházet s tvou tetou?( Ya saya seorang
dokter, saya sebenarnya tidak memiliki nenek moyang dari ceko, tapi saya adalah
orang Indonesia yang menjadi buronan Internasional. Apa anda yakin saya akan
menangani bibi anda dengan baik?)”Ucap Fadil dengan penuh keberanian.
“Dil..”Sela Aji.
“sudah ji, tidak apa-apa, lebih
baik jujur kan, daripada saya harus menyembunyikan identitas saya”Balas Fadil.
“Pan Fadil, bez ohledu na své
postavení teď mi to jedno, protože celou tu dobu jsem tě viděl, že jsi dobrý
člověk a věřím, že to (Tuan Fadil, apapun status anda sekarang saya tidak
peduli, karena selama ini saya melihat anda, anda adalah orang yang baik dan
saya percaya itu).” Ucap Luci.
“Tím pomůžete tetě?(Maka dari itu
maukah kau menolong bibiku?)”Tanyanya lagi dengan penuh pengharapan.
“No, jestli je to to, co chcete (Baiklah
jika itu maumu).”Balas Fadil.
Dan
Fadilpun melakukan suatu operasi kecil untuk menghindari resiko yang besar dari
kecelakaan tersebut dengan alat-alat yang terbatas hingga nyawa si bibi dan si
bayi dapat diselamatkan,mereka berdua telah dipindahkan ke Praha untuk
mendapatkan perawatan yang lebih lanjut.
“Děkuji vám doktore Fadil, tolik
Ti toho dlužím tobě, vážím veškeré své úsilí, že se přidá k mému přesvědčení,
že nejste špatný člověk, a proto váš úspěch je zde lidé začali poznávat zemi
Indonésii, a budou velmi ocení indonéské lidi, kteří chtějí navštívit, nebo se
zde usadili (Terimakasih Dokter Fadil, saya sangat berutang budi padamu, saya
sangat menghargai sekali usahamu, hal ini menambah kepercayaan saya bahwa anda
bukan orang jahat dan karena kesuksesan anda ini masyarakat disini mulai tau
negara Indonesia dan mereka akan sangat menghargai orang-orang Indonesia yang
ingin berkunjung atau menetap disini).” Kata Luci yang disambut oleh masyarakat
lainnya.
“Fadhil přímo lékař, v případě, že
jsou lidé v Indonésii, kteří chtějí přijít sem a žít tady, byli bychom rádi,
aby vám nějaký způsob, jak můžeme jako laskavost laskavost, která by
poskytovala služby bez rozdílu, protože tato oblast je velmi obtížné získat
dobrou zdravotní péči (Benar dokter Fadhil, jika ada orang Indonesia yang ingin
kesini atau menetap disini, kami ingin sekali memberikan apapun sebisa kami
sebagai balas budi kebaikanmu yang mau memberikan pelayanan tanpa pandang bulu,
karena didaerah ini cukup sulit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang
baik.). “ Kata masyarakat lainnya.
“Díky za kompliment, cítím se tak
trapně, děkuji vám všem, budu vás všechny důvěru (terimakasih untuk pujiannya,
saya jadi merasa malu, terima kasih semuanya, saya akan menjaga kepercayaan
anda semuanya).”Ucap Fadil.
Kemudian
keberadaan Fadil didesa tersebut makin dihargai, Fadilpun mulai merasa nyaman
untuk tinggal disana namun dia masih tetap merindukan suasana Indonesia yang
semestinya jauh lebih baik dari ini, tapi apalah dayanya, masalah yang tak
terduga pun datang menghampiri dirinya dan harus membuatnya terpisah dengan
keluarga untuk sementara waktu. Disaat senja datang, tiba-tiba sebuah mobil datang
menghampirinya, turunlah seorang Pria dari atas mobil tersebut, Bagus!
Sahabatnya datang menempati janjinya untuk mengunjunginya ke Ceko.
“Bagaimana Dokter Fadil? Sudah
merasa nyaman disini?” Tanya Bagus.
“Ya lumayan.”Jawabnya singkat.
“Pasti cukup hampa hidup tanpa
teknologi seperti TV,handphone dan sebagainya, tapi kini hasilnya boleh kau
petik.”Kata Bagus.
“Hasil apa?”Tanya Fadil.
“Bapak Presiden ingin berbicara
denganmu, bersiaplah, aku akan menyiapkan laptopku agar kau bisa tersambung
dengan Beliau.”Kata Bagus.
“Apa?Jangan bercanda”Ungkap Fadil
dengan rasa tidak percaya.
“Aku serius, alhamdulillah memang sepandai-pandai
tupai melompai pasti jatuh juga. Sepandai-pandai Dokter Doni menyembunyikan
kejahatannya pasti akan ketauan juga, ternyata Dokte Doni tidak menyadari bahwa
aku sudah menyadap percakapannya dengan suster Ria, mereka sudah berkoalisi
untuk menjatuhkanmu karena kamu itu hebat dan gesit, sehingga kamu dianggap
mengancam posisinya sebagai ketua bidang kesehatan wilayah kepresidenan.”kata
Bagus.
“Oh begitu, lalu utang budimu itu,
maksudnya apa?”tanya Fadil penasaran.
“Oh itu, kau tau wanita yang 3
tahun lalu kau selamatkan dari kecelakaan mobil di Amerika? Dia adalah adikku,
adikku yang selama ini kau tidak tau wajahnya karena sejak kecil dia tinggal
dengan bibiku dan aku tidak sempat melihat adikku karena saat itu gerak gerik
Dokter Doni sudah mencurigakan dan Bibiku pun sudah memberitahuku bahwa yang
menangani adikku adalah dr.Fadil Prasteyo Sp.BOT maka dari itu aku tidak
terlalu khawatir dengan kondisi adikku karena aku yakin kau akan merawatnya
dengan baik dan tidak pilih-pilih pasien.”Kata Bagus.
“Oh begitu.”Jawab Fadil
“Ini kita sudah tersambung dengan
Bapak Presiden, silahkan”Ujar Bagus.
“Selamat malam waktu Ceko dokter
Fadil.”Ucap Bapak Presiden.
“Selamat malam Bapak
Presiden.”Jawab Fadil.
“Bagaimana keadaan saudara disana?
Apa sehat-sehat saja?”Tanya Presiden.
“Alhamdulillah sehat,Pak.”
“Begini saudara Fadil, saya
langsung saja kepada pokok pembicaraan, kali ini saya sebagai pemimpin negara
Republik Indonesia mengucapkan maaf yang sedalam-dalamnya atas perlakuan
orang-orang yang sempat membantu kinerja saya, atas perlakuan mereka yang
mungkin sangat menyakitkan hati saudara, maka dari itu saya berharap saudara
dapat memaafkan perilaku mereka dan kembali mengabdi untuk negeri ini, negeri
Indonesia”Ucap Bapak Presiden.
“(Fadil hanya diam)”
“Kenapa saudara Fadil?anda merasa
keberatan untuk menjadi Warga Negara Indonesia lagi?”Tanya Bapak Presiden.
“Sebelumnya saya mengucapkan terimakasih sebanyak-banyaknya,Pak. Mengenai
hal itu jauh-jauh hari saya sudah memaafkan orang-orang yang sudah menzalimi
saya dan untuk kembali menjadi Warga Negara Indonesia...saya sangat
menginginkannya,Pak karena saya begitu cinta dengan Indonesia dan saya ingin
mengabdi sepanjang hidup saya untuk kemajuan negeri Indonesia.”Ucap Fadil
“Syukurlah kalau begitu saudara
Fadil, staf saya akan mengatur segala hal yang berhubungan dengan kembalinya
anda ke negeri ini, anda hanya tinggal berangkat saja dari Ceko. 1 hal yang
dapat saya katakan adalah anda memang benar-benar pahlawan sejati bangsa
Indonesia, saya bangga walaupun saudara dikatakan pengkhianat bangsa oleh
banyak orang tapi di luar sana anda tetap membanggakan negeri asal anda. Baiklah
saudara Fadil, karena saya ada pertemuan lagi dengan Presiden Bolivia, saya
akhiri saja perbincangan ini dan kita sambung kembali ketika anda tiba di
Indonesia. Selamat malam.”Tutup Bapak Presiden.
“Baik Pak, selamat malam.”
Fadilpun
mengakhiri pembicaraannya dengan Bapak Presiden, esoknya sebelum ia berankat ke
Bandara Ceko untuk kembali ke Indonesia, ia pun berpamitan dengan masyarakat Cesky Krumlov.
“Dámské dobré ráno všem, ne řečmi tentokrát můj lékař
Fadhil chtěl rozloučit s lidmi tady(selamat pagi Bapak Ibu semuanya, tanpa
berbasa-basi kali ini saya Dokter Fadhil ingin mengucapkan salam perpisahan
untuk masyarakat disini.)”Kata Fadil.
“Co lékaři chceš jít?(memangnya dokter ingin
kemana?)”Tanya para warga.
“Chci se vrátit do Indonésie, protože to je problém
mohu vyřešit(Saya ingin kembali ke Indonesia karena masalah saya disana sudah
dapat diselesaikan)”Ungkap Fadil.
“Ach tak, tak smutné, aby se s lékařem Fadil, ale to,
co může dělat, doufejme, že vaše kariéra je stále dobré doktory tam,
nezapomeňte nám a sempatkanlah přijít do České republiky(Oh begitu, sedih
sekali berpisah dengan dokter Fadil, tapi apa boleh buat, semoga karir anda
disana semakin bagus dokter, jangan lupa dengan kami dan sempatkanlah untuk
datang ke Republik Ceko).”
“Nikdy nezapomenu na této vesnice, byl jsem velmi rád,
setkat se s vámi se všemi, jako memento bych mohl dát trochu peněz na výstavbu
zdravotního střediska zde obce vůdce.(Saya tidak akan pernah lupa dengan desa
ini, saya sangat senang bisa berkenalan dengan anda semua, sebagai
kenang-kenangan saya sudah memberi mungkin hanya sedikit uang untuk membangun
pusat kesehatan disini kepada pemimpin desa)”Kata Fadil.
“Fadil doktor to tak? jsme velmi spokojeni. Děkuji moc
lékaře, může váš život lepší a lepší(begitukah dokter Fadil?Kami sangat senang
sekali. Terima kasih banyak dokter, semoga kehidupan anda menjadi semakin lebih
baik dan baik lagi).” Ucap salah satu masyarakat
“stejně Dámy, dovolte mi jít do Indonésie, protože
jinak bych asi Stýská se mi po letu. Uvidíme se na druhé po celou dobu(sama-sama
Bapak Ibu, baiklah saya harus berangkat ke Indonesia, karena jika tidak saya
mungkin akan ketinggalan pesawat. Sampai jumpa di lain waktu semuanya).”Ucap
Fadil.
“Uvidíme se lékař Fádil(Sampai jumpa dokter Fadil).”
Jawab masyarakat sambil melambaikan tangan mereka.
Akhirnya
Fadilpun berangkat menuju ke Indonesia, perjalanan 18 jam ditempuhnya dan
sampailah ia di Bandara Halim Perdana Kusuma, di Bandara telah banyak orang
menantinya salah satunya adalah keluarga Fadil.Mereka sangat senang dengan
kedatangan Fadil, Bagus, sahabat Fadil telah menepati janjinya untuk menjaga
keluarganya dan ia melaksanakan janjinya dengan sangat baik. Dan dokter Doni
pun sudah menerima balasan atas kejahatannya dengan masuk ke balik jeruji besi
selama 20 tahun.Kini Fadil dapat
menghirup udara Indonesia tanpa adalagi beban di dalam hatinya, terimakasih
Tuhan untuk segala kemudahannya, aku akan selalu mengabdi untuk negara ku ini
dengan tulus dan ikhlas, ucapnya
0 komentar:
Posting Komentar